KD 3.1
Ditulis Oleh :
FADHILAH AISYAH PUTRI
X MIPA 7
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihan untuk menciptakan kemakmuran dengan atau tanpa uang.
Kelangkaan dan Biaya Peluang
Kelangkaan
Kelangkaan merupakan suatu keadaan di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan.
Penyebab kelangkaan
Beberapa faktor penyebab kelangkaan :
Keterbatasan jumlah benda pemuas nafsu
Kerusakan sumber daya alam
Keterbatasan kemampuan manusia
Peningkatan kebutuhan manusia
Cara mengatasi kelangkaan :
Membuat skala prioritas kebutuhan
Menentukan sumber daya alternatif
Mengelola keuangan secara efisien
Memanfaatkan kemajuan teknologi
Memanfaatkan bahan subsitusi
Mendaur ulang dan memanfaatkan kembali
Biaya peluang
Biaya peluang timbul akibat adanya pengorbanan individu dalam menentukan plihan terbaik. Biaya peluang tidak hanya berbentuk uang tetapi dapat berupa waktu, kesempatan, kesenangan, atau keuntungan pada masa mendatang.
Pilihan dan Skala prioritas
Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan manusia yang disusun berdasarkan tingkat kebutuhan dari yang harus sampai yang dapat ditunda.
Cara menyusun skala proritas :
Menulis semua kebutuhan yang ada
Menyusun urutan kebutuhan
Membuat catatan alokasi
Memilih kebutuhan
Memenuhi semua kebutuhan
Pilihan
Pilihan ekonomi merupakan keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan efisien
Cara menentukan pilihan :
Analisis biaya peluang
Analisis biaya manfaat
Identifikasi faktor pendorong kegiatan ekonomi
Menyadari trade off
5. Berpegang pada prinsip ekonomi
Kebutuhan
kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup.
Macam-macam kebutuhan
1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaan
a. Kebutuhan primer
b. Kebutuhan sekunder
c. Kebutuhan tersier
2) Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan rohani
3) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan
a. Kebutuhan individu
b. Kebutuhan umum
4) Kebutuhan menurut waktu
a. Kebutuhan sekarang
b. Kebutuhan masa datang (masa depan)
c. Kebutuhan tidak terduga
d. Kebutuhan sepanjang waktu
Alat Pemuas Kebutuhan
Jenis-jenis barang :
a. Berdasarkan cara memperoleh
1 Barang ekonomi = didapat dengan mengorbankan sesuatu
2 Barang nonekonomi = barang yang didapat tanpa pengorbanan
b. Berdasarkan kepentingan
1 Barang inferior = pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan sebaliknya
2 Barang esensial = barang yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan sangat diperlukan
3 Barang normal = barang yang bertambah saat pendapatan naik dan sebaliknya
4 Barang mewah = barang mahal yang dapat meningkatkan status sosial seseorang
c. Berdasarkan cara penggunaan
1 Barang pribadi = barang yang digunakan oleh individu
2 Barang publik = digunakan untuk kepentingan bersama
d. Berdasarkan hubungan pemakaian
1 Barang substitusi = barang yang dapat menggantikan barang lain
2 Barang komplementer = kegunaannya akan bertambah jika digunakan dengan barang lain
e. Berdasarkan proses pengolahan
1 Barang mentah = barang yang belum diolah
2 Barang setengah jadi = barang yang telah diproses tetapi belum siap pakai
3 Barang jadi = barang yang telah diproses dan siap digunakan
f. Berdasarkan bentuk dan sifat
1 Barang tetap = barang yang tetap dan tahan lama
2 Barang bergerak = barang yang bergerak dan masa pakainya pendek
Motif Ekonomi dan Prinsip Ekonomi
Dorongan yang berasal dari dalam diri yang membuat orang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif ekonomi dibagi 3 :
1 Motif Kegiatan Produksi = hal terbanyak yang mendorong orang untuk
melakukan kegiatan produksi
2 Motif Kegiatan Konsumsi = konsumen mengonsumsi berbagai macam
barang dan jasa untuk kepuasan
3 Motif Kegiatan Distribusi = motif distributor menyampaikan barang dan
jasa ke konsumen untuk mendapat laba
Prinsip ekonomi menurut Mankiw adalah dasar berpikir manusia untuk memenuhi suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu dan sekecil mungkin.
Prinsip ekonomi akan membuat tindakan konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi lebih terarah, rasional, dan cermat. Prinsip ini membuat konsumen akan memperoleh kepuasan maksimal dengan pengorbanan sekecil mungkin dengan menentukan skala prioritas, memilih barang dan jasa yang punya kualitas terbaik dengan harga murah, dan memperolehnya dengan harga murah
Prinsip ekonomi juga berlaku dalam kegiatan produksi. Prinsip ekonomi akan membuat tindakan seorang produsen menjadi lebih rasional dan tepat. Berdasarkan prinsip ini produsen dapat menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah dan mutu tertentu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya dengan mempertimbangkan waktu, modal dan biaya, besarnya permintaan, dan harga jual.
Prinsip ekinomi juga berlaku dalam kegiatan distribusi. Prinsip ekonomi menjadi dasar distibutor mengirim barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah mutu dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu.
Konsep Ekonomi Syariah
Menurut M.A.Mannan ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami dengan nilai-nilai islam.
Menurut M.Amin Suma adalah ilmu yang membahas perihal ekonomi dari sudut pandang keislaman, terutama aspek hukum atau syariah.
Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya serta komunis yang ekstrem.Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
karakteristik ekonomi syariah, antara lain:
1. Menggunakan sistem bagi hasil
Keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil
2. Menggabungkan antara nilai spiritual dan material
Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran islam
3. Memberikan kebebasan sesuai ajaran islam
Memberi kebebasan sesuai hak dan kewajiban dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang positif
4. Mengakui kepemilikan multi jenis
Mengakui bahwa dana dan harta hanya milik Allah
5. Melarang praktik riba
Dalam ekonomi syariah, riba adalah hal yang dilarang.
Demikian penjelasan kali ini, semoga ilmunya bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar